Bulu, 1 Februari 2025 – Pondok Pesantren Muallimin NU Bulu menggelar acara selapanan pada hari Jumat, 1 Februari 2025, yang dihadiri oleh wali santri dan masyarakat Desa Gandurejo. Acara yang dipimpin oleh Bapak Kyai Zaedun ini berlangsung dengan penuh khidmat dan keberkahan.
Selapanan adalah tradisi yang rutin dilaksanakan di pesantren, sebagai bentuk syukur dan doa bersama untuk kebaikan para santri serta perkembangan pesantren itu sendiri. Dalam kesempatan tersebut, Kyai Zaedun memberikan sambutan yang menyampaikan pentingnya menjaga hubungan baik antara pesantren, wali santri, dan masyarakat sekitar. Beliau juga menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam mendidik anak-anaknya, khususnya dalam menuntut ilmu agama di pesantren.
Acara dimulai dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kyai Zaedun, yang mengharapkan agar pesantren Muallimin NU Bulu senantiasa diberikan keberkahan dan kemudahan dalam mencetak generasi yang berkualitas. Setelah itu, diadakan tausiyah agama yang mengingatkan tentang pentingnya ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari, serta tantangan yang dihadapi oleh umat Islam di era modern.
Selain itu, acara selapanan ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antara pesantren dan masyarakat. Banyak wali santri yang hadir memberikan dukungan moral dan materi, serta berdiskusi mengenai perkembangan pendidikan di Pondok Pesantren Muallimin NU Bulu.
Masyarakat Desa Gandurejo turut berperan aktif dalam menyukseskan acara ini, dengan memberikan bantuan serta turut serta dalam setiap rangkaian kegiatan. Mereka berharap acara seperti ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi momen yang menguatkan ukhuwah islamiyah dan kebersamaan dalam masyarakat.
Di akhir acara, diserahkan pula santunan kepada sejumlah keluarga dhuafa di sekitar pesantren, sebagai bentuk kepedulian sosial yang selalu dijaga oleh Pondok Pesantren Muallimin NU Bulu.
Acara ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi perkembangan pesantren serta mempererat tali persaudaraan antara pesantren, wali santri, dan masyarakat sekitar
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook