Gandurejo, Temanggung (09/08/2024)
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro menggelar kegiatan penyuluhan pemilahan dan pengolahan sampah di Desa Gandurejo. Tema yang dibuat bernama “waste management” dengan slogan “mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan bijak”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang tepat demi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Penyuluhan dilaksanakan di gedung balai desa yang dihadiri oleh puluhan warga ini diisi dengan materi tentang cara memisahkan sampah organik, anorganik, dan juga tambahan sampah jenis B3. Metode pengolahan sampah sederhana yang bisa diterapkan di rumah, Mahasiswa KKN memberikan pemahaman bahwa sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bisa didaur ulang dengan dijadikan pot tanaman yang indah
Koordinator tim II KKN, Akmal Muhammad menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mereka yang bertujuan memberikan dampak positif dan nyata bagi masyarakat. “Kami ingin warga desa memahami bahwa pengelolaan sampah yang baik tidak hanya akan menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga bisa memberikan manfaat ekonomi” ujar Akmal. Selain penyuluhan, mahasiswa juga mempraktikkan cara pembuatan sampah plastik menjadi pot tanaman dan mendirikan bank sampah mini di salah satu sudut desa. Dengan adanya bank sampah ini, warga dapat dengan lebih jelas dalam memilah sampah yang akan dibuang.
Salah satu warga yang turut hadir, Bapak Agung, menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan tersebut. "Kami jadi lebih paham bagaimana cara memilah sampah dan manfaatnya. Semoga dengan adanya kegiatan ini, desa kami bisa lebih bersih dan sehat," tuturnya. Penyuluhan ini mendapatkan apresiasi dari aparat desa. Kepala Desa Gandurejo, Bapak Nur Rokhmad menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar program ini bisa berjalan berkelanjutan. “Kami berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah memberikan edukasi kepada warga. Harapannya, kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dan menjadi kebiasaan baik di desa kami,” ungkap Bapak Nur Rokhmad. Dengan adanya program penyuluhan ini, diharapkan Desa Gandurejo dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah di wilayah sekitarnya, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook